Selasa, 29 Januari 2013

Cara Menambahkan Link di Widget Attribution

Setelah sebelumnya saya berbagi tips dan trik blogging yang berjudul Cara Menghilangkan Attribution Blogger yang mana atribut tersebut terdapat di bagian bawah dari blog Anda. Jika belum tahu bagaimana cara menghilangkannya silahkan klik linknya. Kali ini masih menyinggung tentang Attribution Blogger yaitu dengan cara menambahkan link di widget attribution tersebut. Berikut saya jelaskan cara-caranya:

 menambah link di widget attribution

1. Login ke Blog Anda 

2. Pilih Tata Letak

3. Pilih Widget Attribution lalu klik Edit 

4. Tambahkan Anchor Text di bawah ini pada kolom tersebut
Copyright � 2012 <a href="http://downloadwallpaperanimasi.blogspot.com//">Izur Alparez</a> 
Silahkan ganti link dan namanya sesuai dengan yang Anda inginkan  

5. Simpan dan lihat hasilnya


Senin, 28 Januari 2013

Cara Menghilangkan Attribution Blogger

Bagi Anda yang tidak suka dengan adanya tampilan attribution blogger yang biasanya terletak di bawah blog, tidak usah bingung, karena anda bisa menyembunyikan attribution blogger tersebut. Langsung ikuti saja cara-caranya berikut ini:

  attribution widget

1. Login ke Blogger > Pilih blog Anda

2. Pilih template > Edit HTML > centang Expand Widget
 
3. Cari kode ]]></b:skin> untuk mempermudah gunakan Ctrl+F 
 
4. Masukkan code css dibawah ini diatas 
#Attribution1 {
height:0px;
visibility:hidden;
display:none 
} 
5. Save Template dan lihat blog Anda

Selain menggunakan CSS seperti diatas, Anda bisa menghapusnya langsung melalui kode HTML template. Caranya cari widget attribution, lalu hapus kodenya yang kurang lebih seperti ini:
<b:widget id='Attribution'
......
......</b:widget>

Silahkan baca juga yang lainnya:

Cara Menambahkan HTML/Javascript di Blog
Cara Menambahkan Link di Widget Attribution
Cara Membuat Daftar isi / Sitemap Di Halaman Blog
Cara Membuat Fans Page Facebook Auto Hidden
Cara Membuat Halaman di FB / Facebook
Cara Membuat Anti Copas (Copy-Paste)
Cara Membuat Arsip Blog dengan Scroll

Minggu, 27 Januari 2013

Macam-macam Penyakit Mata

Mata merupakan salah satu panca indera manusia. Bersyukurlah kita yang mempunyai mata yang sehat dengan kata lain mata kita tidak berpenyakit. Penyakit mata itu ada beberapa macam dan tidak semuanya merupakan penyakit menular. Penyakit mata yang bisa menular hanyalah yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, sedangkan yang disebabkan alergi tidak akan menular.

 penyakit mata


Berikut ini adalah macam-macam penyakit mata dan bagaimana cara menanganinya:
 
1. KONJUNGTIVITIS (MENULAR)

Konjungtivitis merupakan iritasi/peradangan akibat infeksi pada bagian selaput yang melapisi mata. Gejalanya mata memerah, terasa nyeri, berair, gatal, keluar kotoran (belekan), dan penglihatan (kabur). Penyakit yang mudah menular dan bisa berlangsung hingga berbulan-bulan ini disebabkan beberapa faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, alergi (debu, serbuk, bulu, angin, atau asap), penggunaan lensa kontak yang kurang bersih, dan pemakaian lensa kontak jangka panjang.

Bayi juga dapat menderita penyakit serupa. Hanya saja penyebabnya lebih karena infeksi yang timbul ketika melewati jalan lahir. Lantaran itulah, pada bayi penyakit ini disebut konjungtivitis gonokokal. Seperti diketahui, jalan lahir tidaklah steril dari kuman tertentu yang mungkin bisa menimbulkan infeksi.

Nah, saat bayi lahir melewati jalan lahir (vagina), ia tentu akan terpapar kuman yang ada di lokasi itu. Jika mengenai mata bisa mengakibatkan infeksi pada mata dengan gejala mata merah dan belekan. Oleh karena itu, pada umumnya mata bayi baru lahir akan ditetesi obat mata atau salep antibiotika untuk mematikan bakteri yang dapat menyebabkan konjungtivitis gonokokal.

Penanganan:
  • Kompres mata dengan air hangat
  • Gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika sesuai resep dokter. Biasanya penderita juga diberi tablet atau suntikan untuk mengurangi iritasi dan gatal pada mata
  • Bersihkan tangan sebelum mengoleskan salep agar tak menimbulkan iritasi lebih parah
  • Usahakan agar penyakit ini tidak menyebar pada orang lain, misalnya memisahkan alat-alat yang digunakan dan tidak digunakan oleh orang lain

    2. KERATOKONJUNGTIVITAS VERNALIS (KV)

    Merupakan iritasi/peradangan pada bagian kornea (selaput bening) akibat alergi sehingga menimbulkan rasa sakit. Gejalanya: mata merah, berair, gatal, kelopak mata bengkak, dan terjadi kotoran mata (belekan). Perlu diketahui KV merupakan peradangan yang berulang alias musiman dan penderitanya cenderung kambuh terutama pada musim panas. Terkadang penderita KV mengalami kerusakan pada sebagian kecil kornea yang menyebabkan nyeri yang akut.

    Penanganan:
    • Jangan menyentuh atau menggosok bagian mata karena bisa menyebabkan iritasi
    • Mata dikompres dengan air hangat
    • Dokter biasanya akan memberikan obat tetes mata

      3. ENDOFTALMITIS

      Merupakan infeksi yang terjadi di lapisan mata bagian dalam sehingga bola mata bernanah. Gejalanya berupa mata merah, nyeri, bahkan sampai mengalami gangguan penglihatan. Biasanya terjadi karena mata anak tertusuk sesuatu seperti lidi atau benda tajam lainnya. Infeksi ini cukup berat sehingga harus segera ditangani karena bisa menimbulkan kebutaan.

      Penanganan:
      • Dokter mata biasanya memberikan obat antibiotika.
      • Untuk mengeluarkan nanah yang berada di bola mata, penderita harus menjalani pembedahan

        4. SELULITIS ORBITALIS (SO)

        Yaitu peradangan pada jaringan di sekitar bola mata. Gejalanya berupa mata merah, nyeri, kelopak mata bengkak, bola mata menonjol dan bengkak, serta penderita mengalami demam. SO pada anak-anak sering terjadi akibat cedera mata, infeksi sinus atau infeksi yang berasal dari gigi. Diagnosa pasti dapat ditegakkan melalui rontgen gigi dan mulut atau CT Scan sinus. SO yang tak segera ditangani bisa berakibat fatal, seperti kebutaan, infeksi otak atau pembekuan darah di otak.

        Penanganan:
        • Untuk kasus yang tergolong ringan dapat diberikan antibiotika secara oral
        • Pada kasus berat diberikan antibiotika melalui pembuluh darah atau bahkan pembedahan untuk mengeluarkan nanah ataupun mengeringkan sinus yang terinfeksi

          5. TRAKOMA (MENULAR)

          Adalah infeksi pada mata yang disebabkan bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini berkembang biak di lingkungan yang kotor atau bersanitasi buruk. Lantaran itulah, trakoma sering menyerang anak-anak, terutama di berbagai negara berkembang. Pemaparan bakteri berlangsung saat anak menggunakan alat atau benda yang sudah tercemari Chlamydia  seperti sapu tangan atau handuk.

          Gejala trakoma adalah mata merah, mengeluarkan kotoran (belekan), pembengkakan kelopak mata dan kelenjar getah bening, serta kornea kelihatan keruh. Penyakit ini sangat menular.

          Penanganan:
          • Jauhkan alat/benda yang sudah dipakai penderita dari anggota keluarga yang lain
          • Penderita biasanya akan diberi salep antibiotika yang mengandung tetracycline dan erythromycin selama sekitar satu bulan bahkan bisa lebih
          • Jika tak segera ditangani dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut di kornea sehingga menyebabkan bulu mata melipat ke dalam dan terjadilah gangguan penglihatan
          • Jika terjadi kelainan bentuk pada kelopak mata atau kornea kemungkinan perlu dilakukan tindakan pembedahan

            6. BLEFARITIS

            Di bagian bola mata terdapat lapisan air mata yang berfungi melindungi bola mata dari iritasi. Lapisan yang sangat halus ini terdiri atas tiga kelenjar, yaitu kelenjar minyak, air dan lendir. Nah, blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata karena terjadinya produksi minyak yang berlebihan yang berasal dari kelenjar minyak tersebut. Tidak diketahui persis mengapa produksi minyak bisa menjadi berlebihan. Sayangnya kelebihan minyak ini ada di dekat kelopak mata yang juga sering didatangi bakteri.

            Gejala blefaritis berupa mata merah, nyeri, panas, gatal, berair, ada luka di bagian kelopak mata dan membengkak. Pada beberapa kasus sampai terjadi kerontokan bulu mata. Ada dua jenis blefaritis yaitu blefaritis anterior dan blefaritis posterior. 

            Yang pertama merupakan peradangan di kelopak mata bagian luar depan yaitu di tempat melekatnya bulu mata. Penyebabnya adalah bakteri stafilokokus. Yang kedua adalah peradangan di kelopak mata bagian dalam, yaitu bagian kelopak mata yang bersentuhan dengan mata. Penyebabnya adalah kelainan pada kelenjar minyak.

            Penanganan:
            • Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara sering membersihkan sekitar kelopak mata untuk mengangkat minyak. Ada sejenis pembersih khusus yang bisa digunakan
            • Untuk membunuh bakteri digunakan salep antibiotika seperti erythromycin atau sulfacetamide. Bisa juga dengan obat antibiotika oral seperti tetracyclin

              7. DAKRIOSISTITIS

              Penyebab dakriosistitis adalah penyumbatan yang terjadi pada duktus nasolakrimalis yaitu saluran yang mengalirkan air mata ke hidung. Faktor alergilah yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada saluran tersebut. Akibatnya adalah infeksi di sekitar kantung air mata yang menimbulkan nyeri, warna merah dan bengkak, bahkan bisa sampai mengeluarkan nanah dan penderita mengalami demam.

              Infeksi yang ringan biasanya akan cepat sembuh walau tetap ada pembengkakan. Sementara yang tergolong parah dapat menyebabkan kemerahan dan penebalan di atas kantung air mata. Jika terus berlanjut akan terbentuk kantung nanah.

              Penanganan:
              • Dengan cara pemberian antibiotika oral atau melalui pembuluh darah
              • Bisa dilakukan pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata
              • Jika terjadi kantung nanah maka harus dilakukan pembedahan

                8. ULKUS KORNEA (UK)

                Adalah infeksi pada kornea bagian luar. Biasanya terjadi karena jamur, virus, protozoa atau karena beberapa jenis bakteri, seperti stafilokokus, pseudomonas atau pneumokokus. Penyebab awal bisa karena mata kelilipan atau tertusuk benda asing. UK terkadang terjadi di seluruh permukaan kornea sampai ke bagian dalam dan belakang kornea. UK yang memburuk dapat menyebabkan komplikasi infeksi di bagian kornea yang lebih dalam, perforasi kornea (terjadi lubang), kelainan letak iris (selaput pelangi) dan kerusakan mata.

                Gejalanya mata merah, nyeri, gatal, berair, muncul kotoran mata, peka terhadap cahaya (photo phobia) , pada bagian kornea tampak bintik nanah warna kuning keputihan, dan gangguan penglihatan.

                Penanganan:
                • Penderita UK perlu melakukan berbagai pemeriksaan seperti tes refraksi, tes air mata, pengukuran kornea (keratometri), dan tes respons refleks pupil
                • UK tingkat ringan dapat ditangani dengan obat tetes mata yang mengandung antibiotika, antivirus atau antijamur
                • Penderita yang tergolong berat kemungkinan perlu menjalani pembedahan yaitu pencangkokan kornea.

                Itulah macam-macam penyakit mata, semoga membantu!!
                Silahkan cari tentang Artikel Kesehatan lainnya 

                Kamis, 17 Januari 2013

                Penyakit Paru-paru dan Penyebabnya

                Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Ada beberapa jenis penyakit paru-paru yang mana penyebabnya juga berbeda-beda, untuk lebih lanjutnya silahkan baca di bawah ini:

                 paru-paru


                1. Asma

                Asma adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. 

                Penyempitan diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Asma disebabkan penyempitan saluran udara di dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup, seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah dan partikel-partikel dari rambut atau bulu hewan.

                      2. Asbestosis

                Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru. Keberadaan tumor ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.

                3. Bronkitis Kronis

                Bronkitis kronis jenis penyakit paru akibat Peradangan kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok.  Jarang sekali infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan.

                4. Efusi pleura

                Jenis penyakit paru-paru ini adanya cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter yang menekan paru-paru.

                5. Emfisema

                Emfisema adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.

                6. Legionnaries

                Penyakit paru-paru Legionnaries adalah jenis penyakit paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri legionella berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka berlipat ganda sangat cepat. Di temukan dalam sistem pipa ledeng atau di mana pun yang air bisa menggenang

                7. Pneumonia (radang paru-paru)

                Jenis penyakit paru-paru ini terjadi peradangan dari gelembung udara mikroskopik paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau disebut pneumonia. Penyebab utama infeksi bakteri jenis Streptococcus pneumoniae. Penyebab lain penyakit paru-paru ini berbagai jenis bakteri juga virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti protozoa dan jamur.

                8. Pneumotoraks

                Pneumotoraks adalah jenis penyakit paru-paru yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan mereka.

                9. Obstruktif Kronis

                Jenis Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat.

                10. Penyakit Paru Akibat Kerja

                Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita jenis penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.

                11. Silikosis

                Silikosis adalah salah satu jenis penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.

                12. Tuberkulosis (TB)

                Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi menyerang jaringan paru-paru. Penyebab utama adalah bakteri mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba ini hanya menyebabkan penyakit bagi beberapa orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun.