Kamis, 05 Desember 2013

Penyakit Cacar Air (Chickenpox)

Cacar air (Chickenpox) adalah infeksi virus yang umumnya menjangkit ketika masih kanak-kanak. Anak-anak yang paling rentan terhadap cacar air biasanya yang di bawah 10 tahun usianya tetapi juga dapat terjadi pada usia dewasa. Namun, ketika orang dewasa yang tertular penyakit itu, gejala mungkin lebih parah, dengan risiko komplikasi tinggi.

Cacar air

Cacar air disebabkan oleh varicella-zoster, virus yang sangat menular yang dapat ditularkan melalui udara pada bersin dan batuk. Setelah seseorang mengalami sakit cacar air, maka tubuh mereka akan mengembangkan kekebalan terhadap virus dan tampaknya tidak akan terinfeksi kembali dengan penyakit tersebut. Dalam kasus yang jarang terjadi, cacar air bisa datang untuk kedua kalinya tapi ini kemungkinan besar terjadi untuk mereka yang kekebalan tubuhnya menurun seperti orang terkena HIV atau pasien yang menjalani kemoterapi.

Gejala

Awal mulanya seseorang yang terjangkit dengan penyakit ini adalah penderita akan merasa sedikit panas, pilek, demam, cepat merasa lelah, letih, lemah dan lesu. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali akan ditemukan di sekitar dada, perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota badan lainnya termasuk wajah.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi bintik berisi cairan dengan dinding tipis. Mulanya kecil lalu sedikit membesar. Ruam kulit ini akan terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk secara tidak sengaja. Apabila pecah akan terasa perih jika tersentuh. Jika bintik ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Untuk mengatasi gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan Anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 1-2 minggu.

Pengobatan 

Berikut ini adalah cara mengobati cacar air yang bisa Anda coba baik secara modern maupun tradisional. Tetapi alangkah baiknya jika periksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum mencoba cara-cara berikut:
        1. Dengan penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari.

        2. Salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari.

        3. Kunyit dan Buah Asam, caranya tumbuk kunyit dan buah asam sampai halus lalu beri minyak kelapa secukupnya kemudian panaskan. Setelah agak dingin dioleskan pada kulit secara merata.

        4. Minum air kelapa muda yang di campur dengan madu.

        5. Minum jus mengkudu yang sudah matang, 2-3 kali sehari.

        6. Mandi dengan air kelapa muda, agar cacar yang belum keluar cepat keluar dan mengering.

        7. Minum minuman bersoda supaya badan terasa panas sehingga mempermudah proses keluar bintik cacar.

        Perawatan

        Apabila cacar air sudah tidak keluar berarti Anda sudah bisa dinyatakan sehat. Tetapi biasanya bekas cacar air ini membekas di kulit Anda. Supaya bekas lukanya cepat hilang, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bangiz sarankan untuk Anda.  
            1. Banyak minum air putih yang berguna untuk menetralisir ginjal.

            2. Konsumsi vitamin C ataupun yang langsung dari buah-buahan segar yang di buat juice  seperti (jambu, anggur, tomat, jeruk dll).

            3. Gunakan vitamin E untuk kelembaban kulit yang bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya atau rumput laut.

            4. Gunakan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar-benar sembuh.

            5. Gunakan masker wajah yang diyakini bisa cepat menghilangkan bekas luka, jerawat dan sebagainya.

            Pencegahan

            Cara yang paling ampuh untuk mencegah terjadinya cacar air yaitu dengan cara imunisasi. Saat ini imunisasi tersedia bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan. Karena penyakit ini erat hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh. Semoga bermanfaat.

            Tidak ada komentar:

            Posting Komentar